Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berencana akan memperkuat tim terpadu penanganan konflik sosial di daerah. Terutama, dengan penambahan unsur dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan lainnya. Sehingga, setiap kerawanan di daerah baik kerawanan konflik, narkoba, dan bencana, dapat segera terdeteksi dan diantisipasi.
Ia menjelaskan, di provinsi, kabupaten/kota, perlu ada satu forum atau satuan tugas terpadu yang terdiri dari unsur pemerintah daerah (pemda), TNI, BNPT, BNPB, BNN, Kejaksaan, dan Imigrasi.
“Kami ingin bentuk pasukan khusus yang terdiri unsur-unsur tadi terpadu kalau ada bencana mereka turun. Ada masalah terorisme mereka turun,” kata Tjahjo saat dikonfirmasi Ahmad Halim wartawan Beritaempat. Com, di Jakarta, Selasa (8/3).
Tjahjo juga memandang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) perlu diperkuat hingga tingkat kecamatan dengan dibentuknya Forum Komunikasi Pimpinan Tingkat Kecamatan (Forkopimcam). Forkopimcam dikoordinir oleh camat selaku kepala wilayah dan dibantu Komandan Koramil (Danramil), Kepala Polsek (Kapolsek), tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Forkopimda di tingkat satu dan tingkat dua saya yakin sudah berjalan bagus. Tinggal sekarang persiapan para Forkopimda memperkuat forum komunikasi di tingkat kecamatan,” tutur Tjahjo.
Penyempurnaan gugus tugas satuan tim terpadu di daerah nantinya, lanjut Tjahjo, akan dibahas bersama antara Panglima TNI, Kapolri, Menteri Keuangan (Menkeu), Jaksa Agung, Kepala BNPT, dan Kepala BNN.
“Ini untuk bisa penanganan terpadu, yang bila di daerah itu ada konflik, tanggung jawab gubernur, bupati, walikota bisa terpadu. Ini yang coba kita bangun ke depan dalam upaya deteksi dini,” tandas kader PDI Perjuangan itu.
sumber : beritaempat.com
Copyright 2013 @ Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politk - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia